You blind guides. You strain out a gnat but swallow a camel!
(Mathew 23:24)
Kebanyakan orang Amerika mengejek ketika disebut konspirasi
padahal negara mereka diciptakan oleh Freemasonry namun mereka tidak punya
petunjuk.
Freemason
merancang konstitusi dan menandatangani Deklarasi Kemerdekaan. Orang-orang
Indian yang membuang teh di pelabuhan adalah Mason. Begitu pula Paul Revere dan
minutemen, George
Washington dan sebagian besar jenderal. Marquis de Lafayette ini dikecualikan
sampai ia bergabung dengan Mason. Minimal 20 dari 42 Presiden Amerika Serikat
adalah "Brothers."
minutemen, (sometimes lowercase) a member of a group of
American militiamen just before and during the Revolutionary War who held
themselves in readiness for instant military service.
George Washington, seorang Freemason
Freemasonry
adalah Gereja Lucifer yang menyamar sebagai ordo persaudaraan mistik. Merupakan
barisan terdepan Illuminati (Masonik Yahudi) para bankir bank sentral yang
memulai Amerika Serikat dijadikan sebagai wahana untuk Tata Dunia Baru mereka.
Dalam kata-kata sesepuh Masonik, Manley P. Hall, "kita juga harus
menyempurnakan tonggak rencana, mengatur kelengkapannya di sini untuk sebuah
dunia persaudaraan bangsa-bangsa dan ras." ( ""The Secret
Destiny of America," 1944.)
Freemason
menawarkan cita-cita Amerika -- berupa kebebasan berbicara, kesempatan yang
sama dan tidak ada pajak tanpa perwakilan - yang masih berlaku. Tapi rayuan
mereka, baik untuk Masonik yang lebih rendah tingkatannya maupun untuk orang
banyak, dirancang untuk memenangkan kekuasaan. Seperti Anda mungkin telah
memperhatikan, janji-janji ini tidak sungguh-sungguh dipegang.
Kebanyakan
sejarawan tidak akan memberitahukan kepada Anda mengenai semua ini. Dalam kata-kata
Upton Sinclair: "Sulit untuk mendapatkan seorang pria untuk memahami
sesuatu ketika pertimbangannya bergantung kepada ketidak pahaman mengenai hal
itu."
Tetapi
ada seorang sejarawan yang mengungkapkan kebenaran. Bernard Fay (1893-1978)
adalah seorang Perancis berpendidikan Harvard. Ia dianggap sebagai
"anti-Mason" karena bukunya yang berjudul "Revolution and Freemasonry: 1680-1800":
yang diterbitkan tahun 1935 adalah merupakan salah satu dari sedikit yang
mengungkapkan tingkat partisipasi Masonik dalam Revolusi di Amerika Serikat dan
Revolusi Perancis. Dia memiliki akses ke arsip Masonik di Amerika Serikat dan
Eropa. Sebenarnya buku tersebut menggambarkan simpatik kepada Freemasonry yang
ditulis tanpa referensi kepada okult. Namun, sebagai seorang Vichy Perancis, ia
kemudian membantu Nazi mendapatkan Mason selama Perang Dunia Kedua. Ia
dipenjarakan setelah perang, tetapi diampuni pada tahun 1952 oleh Charles De
Gaulle.
MASONIK AMERIKA
Fay
menjelaskan bahwa pada tahun 1770-an, Amerika Serikat terdiri dari 13 koloni
yang terisolasi dengan berbagai pemerintahan, afiliasi keagamaan, adat, sosial
dan kelembagaan politik serta komposisi rasial. Pada waktu itu sebuah surat
yang dikirim memakan waktu tiga minggu dari dari Georgia untuk sampai ke
Massachusetts. Terjadi persaingan dan antagonisme yang kuat.
"Masonry
sendiri berusaha untuk meletakkan landasan bagi persatuan nasional di Amerika
karena [sebagai sebuah perkumpulan rahasia] bisa menyebar ke seluruh koloni dan
bekerja dengan mantap dan dengan diam-diam. Perkumpulan tersebut dibuat dalam
jumlah terbatas namun dengan para angota masyarakat terkemuka dari orang-orang
yang mempunyai perasaan kesatuan Amerika, yang tanpa mereka ... di sana tidak
akan ada Amerika Serikat. " (hal. 230)
"Pada
tahun 1760 tidak ada kota, besar atau kecil, tempat di mana Masonry tidak bisa
berkembang. Di mana-mana hanyalah khotbah persaudaraan dan persatuan."
(230)
Benjamin
Franklin, yang merupakan seorang Grand Master dari sebuah loji Perancis, waktu
itu mengumpulkan jutaan Franc, uang tersebut penting sekali untuk membiayai
pasukan George Washington. Dia adalah orang pertama yang mengajukan rencana
konkret untuk sebuah kerjasama militer dan politik kepada Kongres Federal yang
mewakili semua koloni. Ia mendirikan sebuah surat kabar di semua koloni sebagai
mata rantai Masonik. Anda dapat membayangkan dari mana ia mendapatkan uang
tersebut.
Fay
mengatakan George Washington dan pasukan yang terdiri dari rakyat jelata terus
menjaga semangat kemerdekaan tetap hidup. Ia mengatur banyak loji militer dan
secara pribadi berpartisipasi dalam kegiatan mereka. Pada tanggal 27 Desember
1778 ia memimpin sebuah parade setelah Philadelphia direbut kembali:
"Dengan
pedang bertengger di sampingnya, dengan pakaian lengkap Masonik, dihiasi dengan
segala perhiasan dan lambang Persaudaraan, Washington berbaris di bagian depan
sebuah prosesi khidmat dari 300 orang persaudaraan melalui jalan-jalan
Philadelphia ke Christ Church, di mana sebuah acara Masonic Divine Service diadakan.
Ini merupakan parade Masonik terbesar yang pernah terjadi di Dunia Baru. "
(246)
"Semua
perwira staf Washington yang dipercaya adalah kaum Mason, dan semua jendral
yang memimpin pasukan adalah kaum Mason: Alexander Hamilton, John Marshall,
James Madison, Jenderal Greene, Jenderal Lee, Jenderal Sullivan, Lord Stirling,
dua orang Putnam (American
soldier active in the French and Indian War and the Revolutionary War),
Jenderal Steuben, Montgomery, Jackson, Gist, Henry Knox dan Ethan Allen adalah
Mason. Mereka semua berkumpul di sekitar master Mason mereka, Washington dan
mereka semua bertemu di 'Temple of Virtue', 'sebuah bangunan bersahaja yang
membentuk empat persegi panjang dengan enam puluh meter, ketinggian satu
lantai, sebuah pintu masuk yang diapit oleh dua pilar'.
"Monumen
itu dibangun atas perintah oleh Kepala Staf Gabungan sebagai Balai Pertemuan
untuk aktivitas loji. Suasana yang mengelilingi Washington adalah Masonik dan
dapat dikatakan bahwa kerangka pikirannya Masonik." (hal. 250)
Fay
menunjuk ke sesuatu yang "aneh" tingkat urutan atau hubungan antara
kaum Mason di Amerika Serikat dengan tentara Inggris:
"Tampaknya
bahkan mungkin bahwa kejadian yang terlupakan dan misterius yaitu kelonggaran
beberapa serangan militer Inggris di Amerika, khususnya Howe bersaudara, memang
disengaja dan karena keinginan Jenderal Inggris, seorang Masonik untuk mencapai
penyelesaian damai ..." (251)
MENYERAHNYA CORNWALLIS
Dalam
konteks ini, mungkin bijaksana untuk mengingat kembali pengakuan Jenderal
Cornwallis ketika ia menyerah kepada Jenderal Washington di Yorktown (17
Oktober 1781.)
"Jonathan
Williams mencatat dalam "Legions
of Satan" 1781, bahwa Cornwallis mengungkapkan kepada
Washington bahwa" perang suci sekarang akan mulai di Amerika, dan bila
berakhir Amerika akan dianggap benteng kebebasan, tetapi jutaan orang lainnya
tidak akan menyadari warga yang setia pada Kerajaan."
Cornwallis
lalu menjelaskan apa yang tampaknya sebuah kontradiksi:
"Gereja-gereja
Anda akan digunakan untuk mengajarkan agama Yahudi dan dalam waktu kurang dari
dua ratus tahun seluruh bangsa akan bekerja untuk pemerintahan dunia yang
agung. Bahwa pemerintah agung yang mereka yakini adalah Kerajaan Inggris. Semua
agama akan dirembesi dengan agama Yahudi yang bahkan tanpa menjadi perhatian
oleh orang banyak, dan mereka semua akan berada di bawah kendali all-seeing eye
- si mata seribu (pent.) yang tidak nampak dari the Grand Architect of
Freemasonry."
Senator
Joseph McCarthy dalam pidato tahun 1956, melukiskannya dengan kata-kata:
"Cornwallis
juga tahu betul bahwa kekalahan militer hanya merupakan awal bencana dunia yang
akan menjadi universal dan bahwa kerusuhan akan terus berlangsung sampai
pengendalian pikiran dapat dilakukan melalui agama palsu. Apa yang diperkirakan
telah terjadi. Sebuah sketsa singkat sejarah keagamaan Amerika dan kita telah
melihat Masonry merasuk ke dalam setiap gereja di Amerika dengan agama Phalik –
phallic terselubung."
KESIMPULAN
Kita
tidak dapat melihat persekongkolan Masonik Yahudi karena kita tidak terbiasa
berpikir dalam kerangka ratusan tahun. Tetapi para bankir Illuminati telah
memplot "tata dunia baru" (digambarkan pada uang dolar Amerka Serikat
dengan ujung piramida Masonik yang terbuka) selama ribuan tahun.
Kita
mungkin merasa senang dan merasa sakit menyaksikan desain mereka menjadi
kenyataan. Seperti yang kita lakukan, penting untuk diingat bahwa orang-orang
Amerika, dan pada kenyataannya semua orang, membiarkan dirinya ditipu.
Dalam
kata-kata seorang pembicara dalam sebuah pertemuan rahasia B'nai Brith di Paris
pada tahun 1936:
"Namun tetap merupakan rahasia kita bahwa orang-orang
Goyim yang mengkhianati mereka sendiri dan kepentingannya yang paling berharga,
dengan bergabung dengan kita dalam persekongkolan ini, harus tidak pernah
mengetahui bahwa asosiasi ini adalah ciptaan kita dan bahwa sebenarnya mereka
hanyalah melayani tujuan kita ...
"Salah satu dari banyak kemenangan Freemasonry kita,
adalah bahwa orang-orang bukan Yahudi yang menjadi anggota Loji-loji kita,
jangan pernah menduga bahwa sebenarnya kita memanfaatkan mereka untuk membangun
penjaranya sendiri, yang di atas platform ini kita akan mendirikan takhta untuk
Raja Universal Israel; dan seharusnya mereka tidak pernah tahu bahwa kita
memerintah mereka untuk menempa sikap budak mereka yang merendahkan diri untuk
masa depan Raja dunia kita."