“Light Yagami
adalah seorang remaja yang memiliki kecerdasan yang luar biasa yang anti
terhadap kekerasan dan korupsi di seluruh dunia. Kehidupannya yang biasa,
tiba-tiba berubah secara drastis pada tahun 2003, ketika ia menemukan sebuah
buku tulis misterius yang disebut sebagai Death Note
(Catatan Kematian). Pada catatan instruksinya disebutkan bahwa jika nama
seorang manusia ditulis ke dalam buku tersebut, maka pemilik nama itu harus
mati…. Setelah pertemuannya dengan seorang shinigami (dewa kematian) pemilik buku tersebut,
bernama Ryuk, Light berambisi menjadi seorang dewa dari dunia baru (the
God of the New World) yang akan
menghukum orang-orang yang jahat…”
ITULAH sepenggal sinopsis anime
Jepang berjudul “Death Note”
yang saya terjemahkan secara bebas. Secara film kartun, cerita Death Note sangat bagus, bahkan
anime ini telah dibuatkan trilogi film live-action-nya.
Namun entah kenapa, saya sendiri secara tiba-tiba menduga bahwa ada maksud
tertentu di balik pembuatan kartun keluaran negara Sakura itu. Apalagi ketika
disebutkan bahwa sang tokohnya (Light) ingin menjadi “the God of The New World,”
seorang dewa di dunia baru. Kalimat ini secara langsung mengingatkan penulis
kepada rencana Zionisme atau rencana (baca ambisi) Amerika Serikat (AS) untuk
menjadi penguasa adidaya satu-satunya di dunia (Pax Americana), yang bermotokan The Unity of The World atau
biasa dikenal dengan The New
World Order (seperti yang tertera di belakang lembaran satu dollar
AS). Tujuannya apalagi kalau bukan untuk menanti kedatangan Dajjal, the God of the New World.
Kembali
lagi, dugaan saya ini semakin benar, ketika terkadang Light (=cahaya, sering
disandingkan kepada Iblis; Api) digambarkan sebagai pria bermata satu (mata
satunya lagi tertutup rambut) jika nafsu jahatnya muncul. Mengenai hal ini,
Abul Fida dalam bukunya Halidajjalu
Yahkumul ‘Alama (Dajjal Pemimpin Yahudi) menyebutkan bahwa
digambarkannya tokoh-tokoh yang mempunyai kekuatan super, yang kadang-kadang
digambarkan bermata satu, apalagi kalau bukan men-set fikiran mereka (anak-anak
sampai dewasa) tentang Dajjal, yang ketika nanti kemunculannya membuat mereka
tidak terkejut lagi. Karena mereka sudah biasa melihatnya.
Alur
ceritanya semakin jelas ketika nasib Light Yagami menjadi menyedihkan. Saat
itu, rencana ia yang terakhir untuk menciptakan dunia baru menjadi gagal total
lantaran kedok bahwa ia adalah Kira yang diburu polisi Jepang dan AS
terbongkar. Seperti halnya Dajjal yang disaksikan oleh para pengikutnya tewas
mengenaskan di tangan Nabi Isa ‘Alaihissalam, maka nasib tokoh kartun Death
Note Ligh tidaklah berbeda jauh. Bedanya, Light Yagami terbunuh oleh Death Note
yang sebenarnya kepunyaan Shinigami (Dewa Kematian) yang juga temannya, Ryuk.
Mungkin
ini hanya perasaan saya yang terlalu banyak membaca buku-buku tentang Zionisme,
tetapi kenapa hati saya merasa bahwa dugaan saya benar. Dalam berbagai buku
ataupun film tentang konspirasi dalam dunia hiburan yang saya temukan memang
sesuai dengan tulisan singkat saya ini. Yang cakupannya tidak hanya sebatas
dunia barat, tapi seluruh dunia, termasuk dunia hiburan Jepang yang juga
terkena eforia yang memang dirancang akan seperti itu. (Mugiwara No Nakama)
wew,, bisa jadi gan,
BalasHapusoya, post tentang L Lawliet doong
salam blogger,
mampir juga yaa
intan-aulia-kolbi.blogspot.com