Menarik menonton video klip penyanyi solo K-Pop (Korean Pop) Narsha di Youtube, yang memiliki judul “Bbi-Ri-Bop-A.”
Jika pada status sebelumnya di dinding akun FB milik saya sendiri, saya
hanya menampilkan sekilas saja tentang informasi tersembunyi dari lagu
ini, maka, di situs ini saya akan mencoba mengulas isi dan maksud
tersembunyi dari vidklip lagu ini. Untuk lebih mendalami lagi pembahasan
ini silahkan lihat vidklipnya di Youtube.
Simbolisme Mata Satu
Pada
pembukaan vidklipnya, digambarkan seorang pekerja sebuah proyek
menghancurkan sebuah lantai. Selesai melobangi lantai itu, lalu ia
mencoba mengintip apa isi di dalam lantai tersebut. ia menemukan sebuah
fenomena aneh di dalam lantai tersebut, rupanya ada wanita cantik (yang
diperankan oleh Narsha). Pria tersebut kemudian tersedot fikirannya ke
dalam dunia wanita misterius itu. Dan, inilah awal dari lagu pop Korea
tersebut.
Ada yang menarik dari vidklip ini. Pertama, begitu banyak bertabur
simbol-simbol Kabbalah di dalamnya, baik melalui gerakan tariannya,
maupun lewat akting si Narsha tersebut. seperti simbol “atas dan bawah”
yang digerakkan melalui kode tangan (codex magica), yang
berarti simbol milik Baphomet, manusia berkepala kambing yang menjadi
sesembahan kaum Kabbalis dan Okultis. (Termasuk Illuminati-Freemasonry
di dalamnya).
Lalu, simbol mata satu atau “the All-Seeing Eye” atau lebih
dikenal sebagai Mata Horus. Terkait hal ini bisa pembaca lihat di bagian
kostum dan tata rias si gadis cantik ini. seperti rambut yang menutup
mata kiri ataupun saat ia memakai topi berjaring hitam, yang jaring
topi tersebut menutupi mata kirinya, meski mata kirinya tersebut masih
terlihat jelas.
Kedua, saat pria pekerja itu jatuh ke dalam dunia wanita misterius
itu. Pada posisi ini pria itu terbaring terlihat tanpa busana begitupun
dengan Narsha, yang mungkin, merepresentasikan Adam dan Hawa yang
dibuang ke bumi dari Surga oleh Tuhan karena pengaruh Iblis. Dan Iblis
yang juga ikut dibuang ke bumi, juga digambarkan jelas di dalam vidklip
ini, yaitu sedang terbaring di atas puncak bebatuan, yang di bawahnya
adalah lautan luas. Bedanya, jika Iblis atau disebut juga Lucifer the
Fallen Angel sering digambarkan sebagai lelaki, maka, di vidklip “Bbi-Ri-Bop-A” ini adalah perempuan. Apakah ini mewakili Lilith, istrinya Lucifer? Atau the Sacred Feminine? Terka saja sendiri.
Ketiga,
di pertengahan lagu dan vidklipnya, Narsha digambarkan memiliki tiga
kepribadian. Yang satu memakai topi kawat seperti milik Yesus. Lalu yang
kedua memakai topi penyihir dan yang ketiga tidak memakai topi, namun,
mirip wanita nakal. Ini adalah penggambaran alter personality, sebuah
perubahan sifat dan perilaku yang terjadi saat seorang wanita yang sudah
masuk ke dalam dan menjadi budaknya organisasi Luciferians, Illuminati.
Dan, biasanya, penyanyi-penyanyi wanita yang sudah menjadi budak
Illuminati, sering menampakkan hal ini di setiap vidklip lagu-lagu
mereka. Contohnya lagu “Not Myself Tonight” milik Christina Aguilera.
Keempat,
proses inisiasi (upacara masuknya) Narsha ke dalam kelompok rahasia
(atau disebut juga elite) ini, juga ditemukan di dalam vidklip lagu yang
mirip musiknya Lady Gaga ini. Di dalam vidklipnya digambarkan pada
awalnya ia adalah seorang wanita yang memakai jubah atau pakaian
berwarna putih—merepresentasikan kesucian diri dan tak berdosa—seperti
Maria si Perawan (Bunda Maria/Maryam, ibunya Nabi Isa as atau Yesus) dan
berdoa dengan khusyuk. Kemudian, sebuah cahaya supranatural mulai
mengganggu dan memetamorfosiskan dirinya. Saat itulah jubahnya yang
mewakili kesucian dirinya itu dinodai oleh cahaya supranatural tersebut,
dengan berubah berwarna merah. Sebuah tanda, jika ia telah dilantik dan
menerima ritual penumbalannya saat di inisiasi. Narsha lalu berubah
menjadi gagak dan bertengger di atas sebuah tombak bercula tiga yang
terpancang di depan tempat ia berdoa tadi.
Menariknya
tombak bercula tiga itu juga sering digambarkan di dalam gambar-gambar
keagamaan untuk para dewa. Seperti Dewa Shiwa yang digambarkan
menggenggam tombak bercula tiga, lalu iblis dan Zeus, rajanya para dewa.
Kelima, di dalam vidklip ini juga dijadikan tribute
untuk Lucifer si Malaikat yang Terbuang itu, dimana Narsha digambarkan
telah memiliki dua belah sayap besar hitam di punggungnya. Dan saat
sayap itu dibuka, si pekerja itu menemukan dirinya. Saat itu digambarkan
jika Narsha menangis dan terlihat bermasalah, menyembunyikan perasaan
sakit dan penyesalan. Narsha juga tersenyum puas karena ia berhasil
membawa pria pekerja itu ikut bersamanya, sebuah gambaran jika ia akan
membawamenarik para fansnya ikut bersamanya ke dalam dunianya, dunia
gelap milik Illuminati.
Pria
pekerja itu sendiri mewakili masyarakat yang tidak perduli, acuh tak
acuh terhadap masalah ini, yang mungkin, disebut teori konspirasi atau
masalah Konspirasi Zionisme Internasional.
Keenam, tak hanya vidklipnya saja yang menyampaikan informasi rahasia
nan gelap, lirik lagunya saja penuh dengan syair-syair yang mengajak
para fans yang mendengarkan kepada keindahan dunia setan ini. Sebuah
dunia yang tak ada kesedihan dan kebahagiaan dan penyakit di dalamnya.
Dunia yang dicita-citakan dan diimpikan oleh para elit Globalis hitam,
yang sebenarnya penuh dengan mimpi buruk!
Antara lain lirik berbahayanya jika diartikan kira-kira berbunyi, “…Orang-orang
yang berbahaya datang kepadaku/Memberikanku jiwa yang berbahaya/Aku
akan menghapus untukmu setiap ingatan yang ingin kamu hapus/Apa yang kau
inginkan pria/Apa yang kau inginkan wanita/Cobalah untuk percaya
kepadaku, percaya sepenuh hati dan ikutlah bersamaku….” Dan saat
lagu ini dinyanyikan, Narsha diambil alih oleh sebuah cahaya
transformasi spiritual. Hal ini diilustrasikan lewat syair yang sangat
dalam. Tentu saja, dia kemudian memiliki sifat ketuhanan Lucifer.
Syair lagu ini sesungguhnya sangatlah berbahaya, karena dapat
membahayakan mereka yang menjadi fans, yang kemudian menyanyikan lagu
ini, karena seperti kata peneliti akhir zaman Abul Fida, dapat
menghilangkan ilmu-ilmu bermanfaat. Apalagi bagi mereka yang juga
menghafal ayat-ayat Alquran dan sunnah Rasulullah Muhammad saw!
Menurut situs The Vigilant Citizen, vidklip ini memotret
sebuah gambaran jika, dunia entertaimen (dunia hiburan) Korea—layaknya
dunia hiburan Hollywood dan dunia—juga telah dikuasai oleh para Globalis
hitam ini. Dunia yang menjanjikan bagi para anak muda-mudi yang
memiliki bakat (talenta) kemasyuran, kekayaan dan terkenal ke seluruh
dunia. Namun, ternyata tidak hanya ini saja, dunia ini juga menginginkan
bayarannya (tidak cuma-cuma), yaitu para pemuda-pemudi yang telah
terkenal ini adalah orang-orang pilihan yang telah di“inisiasi” oleh
para Globalis hitam untuk bergabung bersama mereka, menyebarkan ide-ide
mereka, Tatanan Dunia Baru, ke kampungnya dan bisa jadi ke seluruh
dunia, lewat para fansnya tersebut yang mengidolakan dan mengagumi
mereka.
Peneliti sisi gelap Hollywoodisme asal Iran, Majid Shafa Taj, juga
telah lama memperingatkan bahaya budaya pop ini kepada generasi muda.
Beliau berkomentar bahwa hal ini (lirik lagu dan nyanyian ini, pen.)
akan menyeret jiwa manusia kepada kegelapan dan kerusakan dan
menjadikan hati mereka menjadi membatu. Ia juga mengatakan jika
simbol-simbol ini baru bisa menyampaikan makna gelapnya saat digabungkan
dengan puisi, sastra, dan musik menjijikkan, seperti lewat lagu
penyanyi Korea ini misalnya.
Jika dugaan penulis benar, maka, Narsha adalah salah satu pengikut atau budak Globalis hitam ini.
Masih banyak sebenarnya Narsha-Narsha lainnya yang berinfiltrasi di
dalam dunia hiburan dunia, khususnya dunia hiburan di bidang musik, yang
mengemban tugas rahasia sangat jahat ini. Jadi, bagi pembaca yang ingin
menjadi idola, berhati-hatilah dan lebih baik mengurunkan niat karena
efek yang ditimbulkan sungguhlah sangat berbahaya, utamanya bahaya bagi
iman kita semua. Bukankah jika kita meniru suatu kaum, maka, secara
langsung kita juga telah menjadi kaum tersebut?
Credit : Mugiwara